BERDECAP kagum dengan smua transportasi di kotaku Palembang, alat transportasi masa yang murah ini menjadi ajang kretifitas para "kreator-kreator cutting stiker" (istilah aku).
SALUT
Semua imajinasi ditumpahkan kedalam sayatan stiker yang menempel hampir seluruh bodi kendaraan tersebut. Selintas terkesan kotor, tidak rapi bahkan belakangan menjadi berita marak. Dianggap salah satu penyebab sering terjadinya tindak kejahatan (perampokan, penjambretan) didalam bis kota.
Petugas keamanan dan dinas terkait kerap melakukan penertiban akan ulah para kreator-kreator cutting stiker tersebut. Dan itu tidak menyurutkan mereka untuk terus berkreasi. Mereka rela menyisihkan setoran perhari untuk menhiasi kendaraan mereka. Saya kurang tahu, apakah pemilik (toke) bis kota, atau hanya sopirnya yang punya inisiatif menghiasi kendaraan tersebut???
Cukup besar biaya untuk mengaplikasikan imajinasi untuk dituangkan di bodi kendaraan tersebut. Sekitar 300 s.d. 500 ribu rupiah. Aneka inspirasi tertuang dalam berbagai bentuk.
Berikut foto foto yang kusedot dari berbagai sumber.